Bismillah

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Kamis, 08 November 2012

Cara Mengetahui Tanggal Lahir dalam Penanggalan Hijriyah

Sebagai umat Islam kita kadang lupa bahwa kita punya sistem penanggalan sendiri dengan nama Hijriyah, dan bila ditanya tanggal dan bulan Hijriyah sekarang sebagian dari kita umat Islam tidak tahu, jangankan tanggal, nama bulan-bulan Hijriyah saja tidak hafal. Terrrlaluuuu,,, kata bang haji Roma Irama.....
  Berikut sedikit mengenai sejarah penanggalan Islam yang saya kutip dari Republika. Seperti diketahui, peristiwa hijrah Rasulullah itu terjadi pada hari Kamis, bertepatan dengan 15 Juli 622 M. Mulai tahun itulah dihitung sebagai tahun hijriyah. Berbeda dengan tahun masehi yang dimulai pada 1 Januari, sistem penanggalan Islam diawali pada 1 Muharram. Dan, dalam setahun, sama-sama berisi 12 bulan.
   Kendati penerapan kalender hijriyah merujuk pada tahun hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah, penanggalan tersebut resmi digunakan setelah 17 tahun kemudian saat sistem pemerintahan Islam dipimpin oleh Khalifah Umar bin Khattab. 
   Penetapan awal tahun hijriyah yang dilakukan Khalifah Umar ini merupakan upaya dalam merasionalisasikan berbagai sistem penanggalan yang digunakan pada masa pemerintahannya. Kadang, sistem penanggalan yang satu tidak sesuai dengan sistem penanggalan yang lain sehingga sering menimbulkan persoalan dalam kehidupan umat. 
  Pada sistem kalender hijriyah, sebuah hari atau tanggal dimulai ketika terbenamnya matahari di tempat tersebut. Kalender hijriyah dibangun berdasarkan rata-rata silkus sinodik bulan yang memiliki 12 bulan dalam setahun. Dengan menggunakan siklus sinodik bulan, bilangan hari dalam satu tahunnya adalah (12 x 29,53059 hari = 354,36708 hari). Hal inilah yang menjelaskan hitungan satu tahun kalender hijriyah lebih pendek sekitar 11 hari dibanding dengan penghitungan satu tahun dalam kalender masehi.  
   Penentuan awal bulan ditandai dengan munculnya penampakan bulan sabit pertama kali (hilal) setelah bulan baru (konjungsi atau ijtimak). Pada fase ini, bulan terbenam sesaat setelah terbenamnya matahari sehingga posisi hilal berada di ufuk barat. 
   Jika hilal tidak dapat terlihat pada hari ke-29, jumlah hari pada bulan tersebut dibulatkan menjadi 30 hari. Tidak ada aturan khusus bulan-bulan mana saja yang memiliki 29 hari dan mana yang memiliki 30 hari. Semuanya tergantung pada penampakan hilal.
   Nah, itu lah sekilas mengenai sejarah penanggalan Hijriyah, buat teman2 yang tidak punya tanggalan Hijriyah dirumah dan kebetulan lagi online, boleh liat Kalender Hijriyah Converter dari Alhabib's blog yang ada di paling bawah Blog ini. Kamu tinggal ubah tanggal masehi yang mau kamu cari dan liat hasil tanggal hijriyah nya, bahkan kamu bisa liat tanggal Lahir mu dalam tanggal Hijriyah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))